Iniesta, Otak Apiknya Spanyol
Luar biasa Spanyol! Itulah kalimat yang bisa menggambarkan permainan Tim Matador ketika menggembosi Tim Beruang Merah, Rusia, pada laga semifinal Euro 2008 yang dimainkan di Ernts Happel Stadion, Wina, Austria, Kamis (26/06) atau Jumat dinihari-WIB.Tidak tanggung-tanggung, Rusia yang sedang menanjak grafiknya dan diselimuti aroma dendam dibantai tiga gol tanpa balas. Selisih gol yang sama seperti ketika kedua kesebelasan memulai aksinya di Grup C, kala itu skor 4-1. Tim asuhan Luis Aragones memeragakan permainan apik dengan teknik tinggi dan cerdas serta enak disaksikan.
Apiknya permainan Spanyol tidak terlepas dari kinerja lini tengah. Kreatifitas kuartet Xavi Hernandez, Marcos Senna, David Silva dan Andres Iniesta patut diacungi jempol. Belum lagi begitu masuknya Cesc Fabregas. Khusus dinihari tadi gelar man of the match diserahkan pada Iniesta. Tidak salah karena perannya begitu dominan dalam mendikte permainan. Umpan-umpan gelandang Barcelona itu mampu merobohkan tembok pertahanan Rusia.
Liat gol pertama yang memecah kebuntuan dari kaki Xavi. Peran Iniesta begitu sentral meski tidak turut mencetak gol. Umpannya terukur sehingga Xavi tidak kesulitan meneruskannya ke gawang. Visinya tajam dalam membaca arah gerak Xavi. Kreasinya kembali berujung pada gol ketiga. Umpan terobosan berpresisi membuat Fabregas leluasa di sisi kana pertahanan Rusia menyodorkan umpan pada Silva yang menutup kemenangan La Furia Roja.
Gelar itu juga memperkuat alasan mengapa Aragones selalu menempatkan Iniesta ke dalam tim inti meski sedianya ia bukan gelandang kanan/kiri tulen. Aksi impresif pria 24 tahun itu kini dinantikan publik Spanyol dalam memberi gelar kedua Euro. Ketepatan umpan serta ketajaman visi Iniesta ditunggu dalam partai menghadapi Jerman di stadion yang sama pada Minggu, 29 Juni atau Senin dinihari (WIB) nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar